Fakta-Fakta Menarik Tentang Platypus
Platypus (Ornithorhynchus anatinus)
adalah mamalia semi-akuatik asal Australia timur. Hewan ini termasuk
dalam keluarga Ornithorhynchidae. Platypus adalah satu-satunya mamalia
yang bertelur. Fakta lain yang sangat aneh tentang hewan ini adalah
bahwa mereka adalah mamalia yang berbisa. Berikut beberapa fakta unik
dan menarik tentang platypus.
- Bulu
tebal berwarna coklat pada tubuh dan ekor platypus berfungsi menjaga
hewan ini agar tetap hangat. Bulu ini juga tahan air. Platypus biasanya
menggunakan ekornya untuk menyimpan cadangan lemak, seperti yang
dilakukan tasmanian devil dan domba berekor gemuk.
- Meski tergolong mamalia, platypus memiliki kaki berselaput dan paruh besar seperti bebek.
- Berat
platypus sekitar 0,7-2,4 kg; betina lebih kecil dibandingkan pejantan.
Panjang rata-rata platypus jantan sekitar 50 cm, sementara betina
rata-rata 43 cm.
- Rata-rata
suhu tubuh kelompok hewan mamalia plasental adalah sekitar 37 derajat
Celcius, namun platypus memiliki suhu 32 derajat Celcius.
- Tidak
seperti betina, taji platypus jantan dikenal memiliki racun. Meskipun
racun platypus bisa membunuh binatang kecil, namun racun itu tidak bisa
membunuh manusia, hanya menimbulkan rasa sakit saja.
- Platypus
adalah satu-satunya mamalia yang memiliki indera sensor listrik. Mereka
bisa mengidentifikasi mangsanya dengan mendeteksi medan listrik yang
dipancarkan oleh kontraksi otot.
- Platypus rata-rata bisa hidup sampai 17 tahun di alam liar; sedangkan di penangkaran mereka hanya bisa hidup sampai 11 tahun.
- Platypus sebenarnya adalah hewan nocturnal (hewan malam), tetapi mereka juga tetap aktif pada siang hari.
- Platypus
adalah perenang yang sangat baik dan mereka menghabiskan sebagian besar
waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Mereka bisa tetap berada
di dalam air selama sekitar 30 detik, tapi juga bisa bertahan lebih lama
dari itu.
- Platypus adalah spesies karnivora dan mereka memakan udang, annelida, larva serangga, dan hewan kecil lain.
- Platypus
bisa tidur hingga 14 jam per hari, hal ini mungkin disebabkan karena
mereka makan krustasea yang mengandung banyak kalori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar