Selasa, 24 Maret 2015

Fakta Seru Seputar Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck


Fakta Seru Seputar Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Cover Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck merupakan sebuah novel legendaris karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka. Novel yang pertama kali terbit pada tahun 1939 ini bercerita tentang persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial yang menghalangi hubungan cinta sepasang kekasih hingga berakhir dengan kematian. Hingga sampai saat ini Novel nya pun terus mengalami proses cetak ulang dan sempat menjadi bacaan wajib bagi pelajar Indonesia.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini berawal dari sebuah cerita bersambung yang dimuat dalam sebuah surat kabar, namun karena banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai cerita tersebut hingga menjadi fenomena dikala itu, Hamka memutuskan untuk mengangkatnya menjadi sebuah Novel. Banyak para kritikus dan sastrawan pada kala itu menyebutkan bahwa Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini merupakan karya terbaik dan masterpiece dari Buya Hamka.
Kesuksesan Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini ternyata mendapat cobaan, Novel masterpiece Buya Hamka ini dituduh sebagai plagiat dari Novel luar negeri berjudul Sous les Tilleuls (1832) karya Jean-Baptiste Alphonse Karr. Namun kabar tersebut langsung hilang dan dibantah oleh Hamka. Para kritikus dan sastrawan dunia pun ikut membela bahwa tidak ada kesamaan yang banyak dan mencolok antara Novel Hamka tersebut dengan Novel Jean-Baptiste dan menyebutkan bahwa Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck mempunyai tema yang murni dari Indonesia.

Sekitar tahun 2008-2009an berhembus kabar bahwa Novel Best Seller tersebut akan diangkat menjadi sebuah film. Lantas, para penikmat Novel ini ketakutan akan hasil eksekusinya mengingat film yang mengadaptasi dari Novel Hamka lainnya yang berjudul Dibawah Lindungan Ka'bah membuat para penikmat Novel Hamka kecewa dengan hasilnya. Mereka mengkritik jika Film Dibawah Lindungan Ka'bah tak sesuai dengan Novelnya dan terlalu modern juga banyak product placement dimana-mana yang sangat tak sesuai dengan zamannya.

Dan sekitar tahun 2012 lalu akhirnya Rumah Produksi Soraya Intercine Films secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengangkat Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ke layar lebar bioskop. Rupanya pihak Soraya Intercine Films sudah mengincar dan mempersiapkan dengan matang Novel tersebut untuk diangkat ke layar lebar dari 8 tahun yang lalu.

Pada akhir tahun 2012, Soraya Intercine Films melalui website dan akun twitter resminya mengeluarkan sebuah teaser poster untuk Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan langsung menjadi perbincangan hangat disosial media.

Dalam teaser poster tersebut menampilkan sebuah kapal besar yang tengah karam dilautan dan tampak begitu epik. Hadirnya teaser poster tersebut membuat banyak orang yang beranggapan bahwa Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini akan meniru film Titanic karya James Cameron. Ekspetasi beberapa orang termasuk saya terhadap film ini semakin tinggi setelah muncul teaser poster tersebut diluncurkan. Apakah adegan tenggelamnya kapal van der wijck akan se-epik poster dan bisa menyamai epik-nya tenggelamnya kapal titanic karya James Cameron?
Diawal 2013 kemudian berhembus kabar tentang pemain-pemain yang akan beradu akting dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini. Banyak yang berspekulasi bahwa Soraya Darling's (Deretan Artis yang sering bermain dalam film produksi Soraya Intercine Films) akan kembali bermain difilm ini seperti Shandy Aulia, Raline Shah, Fedi Nuril, Titi Kamal, Pevita Pearce, Herjunot Ali. Dan akhirnya Soraya Intercine Films kembali mengumumkan casts utama Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini adalah Herjunot Ali, Pevita Pearce & Reza Rahadian.
Herjunot Ali & Pevita Pearce yang merupakan Soraya Darling's kala itu tengah sukses besar setelah mereka beradu akting dalam Film 5CM (2012) produksi Soraya Intercine Films juga. Sedangkan dipilihnya Reza Rahadian juga sama, ia tengah mendapat perhatian dari para pembuat film dan penikmat film berkat akting terbaiknya dalam film terlaris tahun 2012 yaitu Habibie & Ainun.
Awalnya, Raline Shah lah yang akan didaulat sebagai Hayati difilm Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, namun karena suatu hal peran tersebut diberikan kepada Pevita Pearce dan Raline Shah bermain difilm 99 Cahaya Dilangit Eropa yang merupakan "lawan" Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck setelah film Soekarno pada Desember 2013 lalu.
Official Poster Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang dirilis Soraya Intercine Films juga sempat menuai protes dari masyarakat Minangkabau lantaran kostum yang dipakai Hayati (Pevita Pearce) dalam poster tersebut terlalu terbuka tidak sesuai dengan Hayati yang ada dalam Novel.
Proses shooting Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dikabarkan memakan waktu hampir 8bulan lamanya. Proses pengambilan gambar diambil langsung dari tanah Minangkabau, Jakarta, Bandung & Makassar.
Dialog Zainuddin yang diperankan Herjunot Ali ketika "mengusir" Hayati yang diperankan oleh Pevita Pearce dirumahnya itu merupakan salah satu adegan yang terbaik difilm Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Bahkan dialog yang diucapkan Herjunot Ali tersebut dilakukan hanya satu kali take. Luar biasa..
Rumah Produksi Soraya Intercine Films meng-klaim bahwa Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini merupakan Film termahal yang mereka buat dan konon menghabiskan belasan miliar rupiah. Hal itu terbukti dengan semua properti yang ada difilm ini begitu detail dan nyata.
Original Soundtrack yang dibawakan oleh Nidji dalam film ini berjudul Sumpah & Cinta Matiku, Teroesir, Nelangsa dan Hidup Tanpa Cintamu. 
Untuk adegan Tenggelamnya Kapal, Rumah Produksi Soraya Intercine Films menyewa sebuah kapal asli dari Belanda untuk menampilkan kesan tenggelam yang nyata.
Dihari pertama perilisannya, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck berhasil mengumpulkan 100ribuan penonton diseluruh Indonesia dan itu merupakan rekor baru untuk sebuah film Indonesia yang akhir-akhir ini sulit mendapatkan penonton banyak.

Pada Festival Film Bandung 2014 yang digelar 13 September 2014 lalu, Rangkayo Hayati & Engkuh Zainuddin berhasil menyabet penghargaan Pemeran Utama Wanita & Pria Terpuji 2014. Ini merupakan penghargaan kedua Pevita Pearce dalam memerankan Ncik Hayati setelah Best Female Actress dalam NET Indonesian Choice Awards 2014 yang digelar pada Mei 2014 lalu.

Berikut adalah beberapa adegan yang tidak ditayangkan dirilisan pertamanya tapi dimunculkan dirilisan keduanya atau di versi Extended (Tulisan paragraf selanjutnya adalah SPOILER Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Extended)

1. Diawal film, Adegan Ma'Base memberikan uang untuk Zainuddin sebelum ia berangkat dari Makassar ke Minangkabau
2. Mande Jamilah membetulkan lampu minyak ketika berbicara dengan Zainuddin.
3. Hayati mengintip dari jendela rumahnya ketika Zainuddin dan pamannya lewat didepan rumah Hayati.
4. Zainuddin ketika makan dengan lahap rendang buatan Hayati bersama Mande Jamilah
5. Dialog antara Mamak' Hayati dengan Zainuddin yang menyuruh Zainuddin meninggalkan Hayati dan Batipuh
6. Dialog antara Zainuddin dan Bang Muluk tentang Perempuan
7. Adegan Khadijah mengunjungi dan menginap di rumah Hayati
8. Adegan ketika Hayati membuka koper dan mencoba-coba baju dikamar Khadijah
9. Komentar Khadijah mengenai busana yang dibawa dan dipakai ketika akan pergi ke pacuan kuda (Komentarnya tajam euy)
10. Adegan Zainuddin cukuran dan mencoba peci setelah dipotong rambut oleh Bang Muluk
11. Komentar pedas Khadijah setelah membaca surat dari Zainuddin tentang pertemuan mereka di pacuan kuda (Komentarnya lagi-lagi tajam)
12. Zainuddin mendapat warisan rumah & uang 3200 gulden dari Ma'Base yang meninggal beberapa hari yang lalu dan mendapat pemberitahuan dari penerbit bahwa karangan nya akan dimuat di koran.
13. Ibu nya Bang Muluk menenangkan Zainuddin ketika mengetahui kerabatnya di Makassar yaitu Ma'Base meninggal dan menyarankan agar Zainuddin segera melamar Hayati dengan memberitahukan pada keluarga Hayati kalau sekarang Zainuddin sudah kaya karena mempunyai warisan di Makassar.
14. Zainuddin menolak usul Ibu nya Bang Muluk karena tidak ingin cinta suci Hayati dihalangi oleh harta warisan.
15. Adegan Aziz berjudi dan kalah lalu meminjam uang kepada temannya di bar
16. Adegan Aziz menampar Hayati ketika ia membawa emas Hayati yang merupakan peninggalan satu-satunya
17. Adegan Hayati memergoki Zainuddin tengah makan rendang buatannya di ruang makan (ini kocak abis)
18. Bang Muluk berkenalan dengan Ida dan menceritakannya pada Zainuddin
19. Perhimpunan Masyarakat Minangkabau memperkenalkan Zainuddin sebagai Tuan Rumah acara pesta yang akan digelar setelah usai opera diadakan.
20. Adegan Zainuddin ketika mengenakan sepatu lalu tak sengaja ia melihat Hayati yang sedang memaksa pada pembantu dirumah Zainuddin agar dirinya lah yang mencuci pakaian Zainuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar